JAKARTA – Korlantas Polri resmi mengubah sirkuit untuk ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM) dari bentuk angka 8 menjadi huruf S. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyambut positif keputusan Korlantas Polri.

“Komisi III DPR mengapresiasi respons cepat Korlantas dalam melakukan adaptasi kebijakan karena intinya ujian SIM ini materinya harus relevan,” kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023).

Sahroni berpandangan, sirkuit berbentuk angka 8 tidak masuk akal untuk dilakukan. Menurutnya, sirkuit jalur S lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Yang saya lihat selama ini materinya seperti jalur angka 8 itu agak tidak masuk akal. Kalau yang jalur S saya pikir merupakan kondisi yang kerap dihadapi pengguna jalan saat bermanuver menghindari obstacle, jadi masih make sense lah,” ucapnya.

Meski demikian, Sahroni masih menunggu Korlantas Polri untuk meng-update kebijakan perihal tes psikologi. Dia berharap tes psikologi Polri dapat benar-benar mampu mengetahui kesiapan mental calon pemegang SIM.

“Tapi kita masih tunggu juga inovasi dari segi tes psikologi. Jangan sekadar formalitas administrasi, cari pendekatan yang lebih up to date lagi. Kalau perlu libatkan ahlinya di sana,” ujar Sahroni.

“Karena dari hari ke hari, kasus arogansi di jalanan ini semakin marak. Nah, salah satu solusinya, pencegahannya, ya, pada saat ujian SIM itu. Kesiapan mental, pemahaman akan hukum, serta pengetahuan lalu lintas pengendara harus benar-benar dipastikan,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Korlantas Polri resmi mengubah sirkuit untuk ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Tak ada lagi manuver berbentuk angka 8, tapi kini membentuk huruf S.

“Uji membentuk angka 8 digantikan dengan uji membentuk huruf S,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Kamis (3/8).

Selain itu, lebar lintasan diubah menjadi lebih lebar.

“Ukuran lebar lintasan diperlebar dari ukuran lama 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan,” imbuhnya.

Latif mengatakan perubahan lintasan sirkuit ini mengakomodasi empat materi ujian praktik. Kini ujian dilakukan tanpa materi tes zig-zag atau slalom.

“Sudah mulai besok di Daan Mogot. Rencana akan ditinjau langsung oleh Kakorlantas,” pungkasnya.(SW)