Ekonomi sirkular dapat didefinisikan sebagai pendekatan sistem ekonomi melingkar pada manfaat dan nilai tambah suatu bahan mentah, komponen, serta produk secara maksimal.

Model ini terfokus pada reducing, reusing, dan recycling produk dalam jangka waktu yang panjang.

Apa Itu Ekonomi Sirkular?

Ekonomi sirkular ini merupakan suatu pendekatan sistem ekonomi melingkar dengan memaksimalkan dari kegunaan maupun nilai tambah.

Nilai tambah ini bisa dari suatu bahan mentah, komponen hingga produk, sehingga bisa mereduksi dari jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Dalam penerapan atau implementasinya sendiri dapat mendorong suatu pertumbuhan ekonomi hijau yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario business as usual.

Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa, ekonomi sirkular bukan hanya mengenai pengelolaan limbah.

Melainkan, juga bagaimana melakukan desain bahan baku, desain produk hingga proses produksi.

Sehingga, bahan baku dan produk yang dihasilkan ini nantinya dapat didaur ulang dan memiliki siklus penggunaan yang menjadi lebih panjang.

Prinsip dan Sistem

Prinsip ekonomi sirkular ini berdasarkan pada perancancangan produk yang menggunakan komponen atau meterial yang dapat digunakan secara berulang dan bersifat tahan lama.

Dengan demikian dapat mengurangi kerusakan di lingkungan dan sosial akibat pendekatan ekonomi linier.

Forum Ekonomi Dunia menyatakan bahwa, beberapa prinsip dari ekonomi sirkular antara lain:

  • Bertujuan untuk merancang keluarnya limbah, karena produk yang dioptimalkan untuk dapat dibongkar hingga digunakan kembali.
  • Sirkularitas ini memperkenalkan pada diferensiasi antara komponen habis pakai dan tahan lama pada suatu produk.

Sedangkan, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia prinsip utamanya adalah 5R, yaitu:

  • Reduce, pengurangan pemakaian material mentah dari alam.
  • Reuse, optimasi penggunaan material yang dapat digunakan kembali.
  • Recycle, penggunaan material hasil dari proses daur ulang.
  • Recovery, dari proses perolehan kembali.
  • Repair, melakukan perbaikan.

Sistem ekonomi sirkular bertujuan untuk mengurangi produksi limbah dan konsumsi sumber daya primer. Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.

Penerapan ini dapat memberikan keuntungan pada sektor ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan transformasi pada efisiensi sumber daya, daur ulang, pengelolaan limbah, serta mengurangi emisi karbon.