KPK Bidik Kaesang Pangarep, PSI dan KPK Bingung Cari Keberadaan Putra Bungsu Jokowi

www.katamerdeka.com – Keberadaan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kini menjadi teka-teki setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidiknya terkait dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi. Dugaan ini mencuat usai istri Kaesang, Erina Gudono, memamerkan foto jendela pesawat yang diduga jet pribadi di media sosial, disusul beredarnya video mereka turun dari pesawat Gulfstream.

Namun, ketika KPK hendak memanggil Kaesang untuk klarifikasi, keberadaan suami Erina tersebut tidak diketahui. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan bahwa surat undangan tengah disiapkan, meski posisi Kaesang saat ini tidak diketahui.

KPK menilai klarifikasi penting meski Kaesang bukan penyelenggara negara, mengingat ia adalah putra Presiden Jokowi dan adik dari Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di mana Kaesang menjabat sebagai Ketua Umum, juga mengaku tidak tahu keberadaan Kaesang. Grace Natalie, Wakil Dewan Pembina PSI, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui di mana Kaesang berada.

Sementara itu, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) telah menyurati KPK untuk membantu menelusuri dugaan gratifikasi ini, termasuk memberikan dokumen terkait Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Solo dan perusahaan pemilik jet pribadi tersebut.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, mengkritik langkah KPK yang hanya meminta klarifikasi tanpa langsung melakukan investigasi, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak profesional.

Kasus ini semakin menambah ketidakpastian publik terhadap keberadaan dan tindakan Kaesang, di tengah dugaan serius yang mencuat. Selain kritik dari para ahli, isu ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan masyarakat yang mempertanyakan integritas Kaesang Pangarep dalam menjalankan perannya sebagai Ketua Umum PSI. Banyak yang menilai bahwa sebagai tokoh publik yang berasal dari keluarga pejabat tinggi negara, Kaesang seharusnya lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak menimbulkan kecurigaan publik. Isu gratifikasi ini pun semakin mengemuka di media sosial, dengan berbagai spekulasi mengenai hubungan bisnis antara keluarga Presiden dan perusahaan yang memiliki jet pribadi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar