Katamerdeka, Jakarta – Pilkada Jakarta 2024 semakin dekat, dan hasil survei terbaru menunjukkan persaingan ketat antara tiga calon gubernur yang diunggulkan, yaitu Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung.

Survei-survei ini memberikan gambaran awal mengenai elektabilitas para kandidat, serta prediksi mengenai arah suara dari basis pendukung tokoh-tokoh yang sebelumnya berpengaruh di Jakarta, seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hasil survei memperlihatkan bahwa Ridwan Kamil, yang berpasangan dengan Suswono, memimpin dalam beberapa survei dengan elektabilitas yang cukup tinggi.

Sementara itu, Pramono Anung yang berpasangan dengan Rano Karno, juga menunjukkan persaingan yang ketat, meskipun masih berada di posisi kedua. Di sisi lain, pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di posisi terbawah, dengan dukungan yang relatif kecil.

Yang menarik adalah bagaimana basis suara dari dua tokoh besar, Anies Baswedan dan Ahok, diprediksi akan berpindah.

Meski sempat santer dibicarakan akan maju kembali di Pilkada Jakarta, Anies dan Ahok akhirnya tidak mengikuti kontestasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai ke mana suara pendukung mereka akan berlabuh.

Menurut pengamat politik, basis suara Anies kemungkinan besar akan terpecah, dengan sebagian besar memilih untuk golput.

Banyak dari pendukung Anies dianggap kecewa dengan situasi politik saat ini, terutama dengan keputusan partai-partai besar yang tidak mendukung Anies dalam Pilkada.

Sementara itu, pendukung Ahok diperkirakan akan mengarahkan dukungannya kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno, mengingat afiliasi mereka dengan PDIP, partai yang juga mendukung Ahok sebelumnya.

Beberapa survei yang dirilis, seperti yang dilakukan oleh Katadata Telco Survey, Charta Politika, LSI, dan Poltracking Indonesia, mengonfirmasi tren ini.

Dalam survei Katadata, Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan elektabilitas sebesar 48,4 persen, diikuti oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan 22,1 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan hanya 2,1 persen.

Meski begitu, tantangan bagi Ridwan Kamil-Suswono tetap besar, terutama dalam menjaga momentum di tengah persaingan yang ketat.

Sementara Pramono Anung-Rano Karno terus berusaha mendekati basis pendukung Anies, pasangan Dharma-Kun dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan dalam kontestasi kali ini, dengan suara yang masih terpecah di antara pasangan yang lebih dominan.