JAYAPURA – Polisi mengungkap dampak kericuhan setelah Babinsa berinisial Sertu AD dikeroyok warga mabuk di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua. Selain membakar 8 rumah, warga merusak 21 rumah dan 22 unit mobil.

“Satu unit kantor balai kampung, pasar pagi, 21 unit rumah yang dirusak dan dirampok,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen dilansir detikSulsel, Rabu (3/1/2023).

Dia mengatakan ada 22 mobil dan 41 unit sepeda motor yang dirusak warga dalam peristiwa itu. Fredrickus mengatakan jajarannya terus melakukan pendataan.

Sebelumnya, Sertu AD terlibat keributan dengan sejumlah warga di Kampung Karya Bumi, Kabupaten Jayapura. Keributan tersebut berujung pembakaran delapan rumah dan pos polisi.

Keributan tersebut bermula saat Sertu AD menegur sekelompok orang mabuk pada Senin (1/1). Kelompok tersebut tidak terima ditegur, kemudian menyerang Sertu AD secara bersama-sama. Keributan terus berlanjut hingga pembakaran, perusakan, serta perampokan rumah.

“Kejadian ini bermula saat anggota Kodim Babinsa ini pulang ke rumah kemudian diadang oleh orang-orang mabuk,” ujar Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (2/1/2024).

Sertu AD awalnya meminta para warga yang mabuk tersebut untuk pulang ke rumah masing-masing. Warga tersebut justru emosi dan secara bersama-sama menyerang Sertu AD.

“Sudah diingatkan agar pulang tapi tetap malah menyerang Babinsa ini,” kata Chandra.

“Sehingga terjadi pemukulan oleh orang mabuk ini kepada anggota Babinsa yang sedang menggunakan pakaian dinas,” lanjutnya.

Chandra mengatakan Sertu AD kemudian melakukan pembelaan diri saat dikeroyok. Namun, pembelaan diri yang dilakukan Sertu AD membuat salah satu dari kelompok tersebut tewas.

“Kemudian karena terdesak Babinsa dipukul sehingga anggota Babinsa ini membela diri sehingga terjadilah kejadian ini (seorang warga tewas)” terangnya.

Menurut Chandra, tewasnya warga tersebut membuat warga lainnya marah. Mereka meluapkan kemarahannya dengan membakar rumah Sertu AD dan sebuah pos polisi di kampung tersebut.

Aksi pembakaran yang dilakukan oleh warga itu pun membuat situasi di Kampung Karya Bumi menjadi panas. Aparat langsung turun ke lokasi untuk menenangkan warga hingga situasi kembali kondusif.

“Saat ini sudah kondusif diadakan mediasi oleh Danrem dan Dandim dan masyarakat memberikan beberapa tuntutan,” kata Chandra.(SW)