JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Menparekraf Sandiaga Uno. Dalam pertemuan itu, ternyata Sandiaga Uno memberikan buku soal dirinya kepada Prabowo.

Momen pertemuan itu diunggah oleh Sandiaga Uno lewat akun Instagramnya @sandiuno. Dia berterima kasih kepada Prabowo yang berkenan menerima pemberian bukunya.

“Terima kasih Pak @prabowo telah berkenan menerima buku 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno. Buku ini adalah catatan perjalanan semasa kampanye pilpres tahun 2019,” kata Sandiaga Uno dalam postingannya, Rabu (11/1/2023).

Sandiaga yakin buku yang berisi catatan tersebut akan memberi penyemangat bagi Prabowo. Selain itu, dia meyakini buku itu bisa menjadi pegangan bagi dirinya dan Prabowo untuk menciptakan lapangan pekerjaan hingga pemulihan ekonomi.

“Saya yakin, setiap catatan dalam buku ini akan memberikan semangat dalam memberikan kontribusi terbaik untuk negeri ini. Menjadi pegangan kami untuk fokus pada tujuan kami menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, mempercepat kepulihan ekonomi, dan mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani mengungkap Ketum Umum Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Sandiaga Uno. Keduanya membahas terkait isu merapatnya Sandiaga ke PPP.

“Setahu saya sudah ketemu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Muzani tak merinci kapan pertemuan keduanya berlangsung. Ia menyebut antara Mentri Pertahanan dan Sandiaga itu saling bertabayun soal isu yang beredar.

“Setahu saya sudah ketemu dan ya pokoknya keduanya saling bertabayun, berkonfirmasi, menjelaskan dan Insyaallah semuanya baik-baik saja,” ungkapnya.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, kecil peluang bagi Sandiaga Uno bersaing di bursa kandidat calon presiden (capres) Pemilu 2024 selama di Gerindra masih ada Prabowo.

Namun, jika pun Sandi nekat dan ingin mencoba peruntungannya di bursa capres, bermanuver ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menjadi sebuah pilihan.

Di PPP, nama Sandi mungkin menjadi lebih besar mengingat partai berlambang Kabah itu tak punya figur menonjol yang digadang-gadang maju di panggung pemilu presiden.

Sebaliknya, PPP berpotensi mendapat limpahan elektoral jika Sandi merapat. Ini akan menjadi keuntungan tersendiri mengingat elektabilitas PPP masih rendah, bahkan diprediksi tak memenuhi ambang batas Parlemen atau parliamentary threshold pada Pemilu 2024.(SW)