JAKARTA – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) disebut bakal intervensi Pilpres 2024 dan akan mengambil langkah serius terkait pencapresan. Hal itu akan terjadi jika elektabilitas tokoh yang masuk bursa capres tidak ada yang mencapai angka 30% di survei.

Hal itu diungkap salah satu Ketua DPP PKB, Faisol Riza. Dia menuliskan pernyataan itu melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @faisol8418.

Faisol menyebut akan ada langkah serius yang akan diambil Jokowi. Namun, hal itu akan dilakukan setelah mantan Walikota Solo itu melihat tidak ada capres yang elektabilitasnya mencapai angka stabil.

“Akan ada langkah sangat serius dari Pak Jokowi setelah melihat semua capres tidak ada yang stabil di angka survei 30%. Percayalah,” demikian pernyataan Faisol tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Faisol belum mau mengungkap maksud dari unggahannya itu. Faisol menjawab singkat dan meminta untuk sabar.

“Sabar,” kata Faisol melalui pesan singkat.

Sementara itu pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Pemilu 2024 diisi dengan adu gagasan, bukan adu domba, direspons oleh Partai Demokrat. Ia menyinggung pernyataan Presiden yang terkesan meng-endorse capres tertentu.

Hal itu disampaikan Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Minggu (4/12/2022). Ia menyatakan, Partai Demokrat mendukung penuh pesan Jokowi tersebut, agar kontestasi Pemilu 2024 baik Pileg maupun Pilpres menjadi ajang adu gagasan, bukan politik adu domba.

Namun ia juga menyinggung pernyataan-pernyataan Jokowi sebelumnya yang terkesan meng-endorse atau menunjukkan dukungan terhadap sosok capres potensial dalam acara tertentu. Menurutnya, endorsement dari presiden justru akan menciptakan politik adu domba.

“Kami minta Pak Jokowi berhenti meng-endorse capres tertentu. Selain tidak etis dan berpotensi mencederai demokrasi, juga berpotensi menempatkan sesama anak bangsa berhadap-hadapan yang bisa saja berubah menjadi politik adu domba,” ujarnya

Jokowi ini selalu membuat pernyataan yang justru bertentangan dengan apa yang dia lakukan sendiri. Dia yang meminta agar pemilu tak ada adu domba, tapi dia sendiri yang membuat sesama anak bangsa saling berhadap-hadapan dengan ketidaknetralannya.(SW)