JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) telah mendaftarkan 580 bakal calon legislatif (bacaleg) 2024 ke KPU. Sebanyak 14 seniman dan publik figur pun turut didaftarkan.

“Ada sekitar 14 dari kalangan budayawan, seniman dan juga artis yang memang terbukti memiliki kompetensi yang sangat kuat,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor KPU RI, Menteng, Jakpus, Kamis (11/5/2023).

Beberapa diantaranya merupakan nama-nama baru yang baru bergabung dengan PDIP. Berikut 14 nama seniman yang turut didaftarkan bacaleg oleh PDIP:

1. Rano Karno
2. Rieke Diah Pitaloka
3. Krisdayanti
4. Harvey Malaihollo
5. Junico Siahaan
6. Once Mekel
7. Marcell Siahaan
8. Taufik Hidayat Udjo
9. Denny Cagur
10. Tamara Geraldine
11. Sari Yok Koeswoyo Koes Plus
12. Andre Hehanusa
13. Lucky Perdana
14. Roni Sianturi

Hasto menurutkan belasan publik figur itu dicalonkan setelah melalui program kaderisasi dan pembekalan. Dia berharap dapat meraup suara di seluruh wilayah Indonesia.

“Mereka dicalonkan telah mengikuti pendidikan politik, dan juga kaderisasi kepemimpinan serta pembekalan yang diperlukan, mengingat tugas-tugas anggota legislatif itu harus senafas dengan tugas-tugas pemimpin nasional di dalam membawa kemajuan Indonesia Raya,” imbuhnya.

Sementara di Depok, PDIP Depok mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok. Rombongan mengenakan pakaian baju adat Nusantara dan diiringi parade kebudayaan.

“Kami resmi menyerahkan 50 berkas pendaftaran bakal calon anggota legislatif dan alhamdulillah 50 diterima dengan baik oleh KPUD Depok,” kata Ketua DPC PDIP Depok Hendrik Tangke Allo kepada wartawan, di KPU Kota Depok, Kamis (11/5/2023).

Hendrik bersama bacaleg dan jajarannya berjalan dari Mal Depok Town Square hingga menuju KPU Depok. PDIP menampilkan tarian budaya Reog dan Kuda Lumping.

“Calon legislatif yang kami daftarkan hari ini ikut bersama-sama dengan kami semua dengan menggunakan busana adat. Kami ingin menunjukkan Depok ini adalah Indonesia,” jelasnya.

“Makanya kami ingin menunjukkan bahwa Depok ini banyak sekali perbedaan-perbedaan, banyak budaya, adat tetapi kami ingin menunjukkan bahwa Kota Depok ini Bhineka Tunggal Ika, banyak sekali perbadaan-perbedaan di situ,” lanjutnya.

Hendrik menyampaikan 50 bacaleg PDIP dari berbagai kalangan profesi yakni guru, bidan, tokoh agama, dokter, pengusaha UMKM, dan ustaz. Hendrik menuturkan sebanyak lebih dari 30% bacalegnya perempuan.

“Secara keseluruhan kami di atas 30% alhamdulillah artinya PDI Perjuangan. Satu, patuh pada konstitusi taat UU ternyata kami sangat respons sangat respect terhadap keterwakilan perempuan. Kami sangat menghargai sangat menjunjung tinggi bahwa PDI Perjuangan ini ingin kader-kader perempuan yang tentunya memiliki kemampuan untuk lahir menjadi pemimpin,” tuturnya.

Hendrik mengatakan pihaknya menggandeng milenial untuk mendaftar bacaleg di KPU Depok. Dia menuturkan usia termuda yaitu usia 23 tahun.

“Bacaleg milenial banyak di antaranya tadi beberapa orang adalah kader-kader milenial artinya kami menggandeng, merangkul semua kalangan milenial menjadi bagian daripada keluarga besar PDI Perjuangan. Usia 23 tahun kemarin fresh graduate S1 kemudian langsung kami daftarkan sebagai bacaleg,” jelasnya.(SW)