SOLO- Seorang oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memukul seorang sopir truk di Solo telah meminta maaf. Oknum bernama Hari Misbah itu meminta maaf di hadapan sejumlah media cetak, elektronik dan online.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah memberi pembelajaran bagi aparat negara yang telah bertindak arogan. Untuk para aparat, pejabat negara, ASN dan sebagainya, kini tak bisa lagi berbuat semena-mena karena mata kamera CCTV maupun HP ada di mana-mana. Siapa pun tak akan pernah tahu jika ternyata prilakunya disorot kamera yang kemudian bisa jadi viral.

Terkait pemukulan sopir truk oleh oknum Paspampres, kini oknum tersebut dilarang bertemu korban karena khawatir korban malah merasa terintimidasi. Oknum tersebut juga telah meminta maaf kepada korban dan mengakui salah. Apalagi saat itu, oknum yang merasa terhalang oleh truk itu tidak sedang tugas mengawal.

“Tidak, kami tidak sedang mengawal siapa-siapa. Kami mohon maaf,” kata oknum tersebut
.
Sementara itu Gibran mengatakan bertanggung jawab untuk melindungi warganya. “Tanggung jawab saya melindungi warga saya yang dipukul. Jangan didatangi (korban). Saya takut bapaknya terintimidasi,” ujar Gibran, dilansir dari Antara, Sabtu (13/8/2022).

Gibran mengatakan kalau dirinya merasa permintaan maaf itu tidak cukup. Harus ada sanksi yang membuat efek jera sehingga ke depannya tidak akan terulang lagi tindakan-tindakan arogan oleh aparat.

Di sisi lain, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman Natakusumah meminta agar oknum Paspampres yang memukul sopir truk di Solo dijatuhi sanksi. Tak hanya itu, dia juga mendesak agar oknum Paspampres itu memberikan ganti rugi materiil kepada korban.

“Kami menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Kami harap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan dalam waktu singkat. Jika memang ada kerugian materiil, sebaiknya ada pengganti yang sepadan agar tidak ada pihak yang dirugikan,” kata Rizki saat dihubungi, Sabtu (13/8/2022).

Rizki juga mendesak agar TNI memberikan hukuman setimpal terhadap oknum Paspampres tersebut. Dia sangat menyayangkan kalau tindakan satu oknum ini mencoreng nama baik TNI.

“Kami sangat akan menyayangkan jika hal seperti ini dapat mencoreng nama baik institusi TNI. Kami berharap tindakan indisipliner seperti ini bisa mendapatkan hukuman setimpal,” ucapnya.

Lebih lanjut Rizki juga mengapresiasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merespons insiden pemukulan ini dengan cepat. Dia harap kejadian arogansi Paspampres tidak terjadi lagi ke depannya.

“Di lain hal, kami mengapresiasi respons cepat Wali Kota Solo Gibran untuk menyelesaikan masalah ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar dia.

Paspampres juga telah meminta maaf kepada Gibran Rakabuming Raka. Permintaan maaf disampaikan atas insiden anggotanya bernama Hari Misbah memukul sopir truk saat berada di Solo.

“Kami minta maaf kepada Pak Wali Kota, karena prajurit kami telah menyakiti warganya,” demikian keterangan dari Paspampres kepada wartawan, Jumat (12/8).

Anggota Paspampres yang melakukan pemukulan itu sudah melakukan mediasi dengan korban. Masalah saat ini disebut sudah selesai.

“Kami sudah meminta maaf karena memang anggota kami salah. Dan sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Alhamdulillah, sudah selesai dan sudah clear,” lanjut keterangan dari Paspampres.(SW)