katamerdeka.com – Misteri Pembunuhan, Polda Jawa Barat masih terus memburu tiga pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan sejoli Vina dan Rizky (Eky) di Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 lalu. Ciri-ciri pelaku yang masih buron tersebut sudah dikantongi, meskipun ada kesulitan dalam mencari sosok tersebut.

Kriminolog Universitas Islam Bandung (Unisba) Nandang Sambas mengatakan bahwa saat ini publik tengah menyoroti kasus pembunuhan yang kembali viral. Perhatian tidak hanya datang dari Jawa Barat, tetapi juga sudah mencapai tingkat nasional.

Meski demikian, Nandang berharap polisi tidak mencari orang untuk dijadikan pelaku hanya karena mendapat tekanan dari masyarakat. “Jangan sampai ada orang yang dikorbankan karena untuk mencapai target, sudah booming. Jadi direkayasa (pelakunya),” kata Nandang pada Selasa (21/5). Ia menuturkan bahwa untuk bisa menemukan kejelasan kasus tersebut, Polda Jabar maupun Mabes Polri harus turun ke daerah mencari jejak lama yang sudah pasti sulit ditemukan.

Selain itu, polisi juga perlu memeriksa penyidik awal yang menangani kasus misteri pembunuhan Vina dan Eky untuk bisa menemukan tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Menurut Nandang, bisa saja ada hal yang kurang tepat hingga muncul dugaan salah tangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Maka dari itu, harus ada pemeriksaan secara ketat dari polisi sehingga kasus itu bisa segera terungkap, termasuk dugaan adanya kesalahan penangkapan seperti yang disampaikan salah satu mantan terpidana, Saka Tatal. “Kalau memang ada kekeliruan ini bisa mencemarkan nama institusi kepolisian,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan bahwa polisi masih mencari identitas ketiga tersangka berdasarkan ciri-ciri yang sudah ada. Harapannya ada pihak yang tahu alamat, keluarga, atau bahkan pelaku tersebut. Dia pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ketiga tersangka atau yang diperkirakan keluarga mereka kepada kantor polisi terdekat.

“Tolong agar dapat menginformasikan kepada kami yang dapat kami proses, kami ungkap kasus ini, dan kami mohon doa seluruh warga masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk kami dapat mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya dan segera,” ungkap Jules.