JAKARTA – Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka kini menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kekayaan Gibran pun kini jadi sorotan usai kasus Mario Dandy.

Sebelum menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang pengusaha.

Kekayaan Gibran Rakabuming Raka pun sudah tercatat dalam jumlah banyak sejak awal berkiprah menjadi pengusaha.

Kini, setelah ia menjadi sorang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka harus melaporkan segala aset kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harta kekayaan Gibran Rakabuming Raka pun dapat dilihat melalui laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pada tahun 2022 lalu, total kekayaan yang tercatat dalam laman LHKPN senilai Rp 26.032.674.370.

Nilai tersebut memiliki kenaikan nominal dari tahun sebelumnya, yakni 2021 sebesar Rp 25.297.783.659.

Dari data di atas, dalam setahun nilai kekayaan Gibran menjadi naik sekitar Rp 743 juta, tepatnya senilai Rp 734.890.711.

Aset kekayaan tersebut berupa harta bergerak dan tak bergerak.

Harta bergerak milik Gibran antara lain, tiga unit sepeda motor dan empat mobil senilai Rp 332 juta.

Harta bergerak lainnya senilai Rp 260 juta.

Sementara harta tak bergerak milik Gibran berupa tanah dan bangunan senilai Rp. 17.339 juta.

Gibran juga memiliki kas sebanyak Rp 3.101.260.374 dan harta lain senilai Rp 5.552.000.000.

Tak hanya itu, dalam LHKPN, tercatat nilai utang yang ditanggung oleh Gibran.

Utang yang masih jadi tanggungan kakak Kahiyang Ayu itu senilai Rp 551.586.004 di tahun 2022.

Jumlah tersebut mengalami penurunan senilai Rp 172 juta dari utang di tahun 2021 yakni sebesar Rp 723.586.004.

Gibran memiliki utang lantaran ia membeli rumah yang masih dicicil 5 tahun lamanya.

Pasalnya, Gibran mengaku telah membeli rumah secara kredit sebelum menikahi Selvi Ananda.

Rumah tersebut berlokasi di Sumber, Banjarsari, Solo yang dicicilnya selama 15 tahun.

Gibran harus membayar cicilan rumah tersebut senilai Rp 10 juta tiap bulannya.

“KPR-nya sudah berjalan 15 tahun. Lima tahun lagi mungkin (selesai),” ungkap Gibran, pada Kamis (2/3/2023).(SW)