BUTEMBO- Sekelompok orang bersenjata secara membabi buta menyerang penjara di Kota Butembo, Republik Demokratik Kongo. Dua orang polisi tewas dalam serangan itu. Sebanyak 800 orang tahanan mengambil kesempatan untuk kabur melarikan diri dari penjara.

Seperti dilansir dari AFP, Kamis (11/8/2022) juru bicara militer Kongo di wilayah Beni Kapten Antony Mualushayi mengatakan penyerangan orang-orang bersenjata itu dilakukan di penjara pusat Kakwangura Kota Butembo.

Mualushayi mengatakan insiden itu terjadi pada Selasa (9/8) malam waktu setempat. Dia mengatakan 2 polisi tewas. “Jumlah korban awal, yang masih sementara, adalah dua polisi tewas,” kata Mualushayi. Menurut Mualushayi selain dua polisi, seseorang dari pihak penyerang juga tewas.

Sebuah sumber di layanan penjara yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa dari 872 narapidana, kecuali 49 orang telah melarikan diri.

Mualushayi mengatakan ‘kelompok Mai-Mai yang tak dikenal’ yang melakukan serangan itu. Istilah Mai-Mai mengacu pada organisasi pertahanan diri etnis, yang merupakan legiun di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang bermasalah.

Akan tetapi, pemantau yang berbasis di AS, Kivu Security Tracker (KST), mengatakan di Twitter bahwa para tersangka adalah Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) — sebuah milisi berdarah.

KST menambahkan bahwa setidaknya dua polisi tewas dan semua narapidana melarikan diri. ADF telah disalahkan atas ribuan kematian di Kongo timur, terutama di daerah Beni. Kelompok itu juga disalahkan atas serangan di negara tetangga Uganda. Bagian timur Kongo, negara luas seukuran benua Eropa barat, telah tidak stabil selama beberapa dekade.

Puluhan kelompok bersenjata berkeliaran di wilayah itu, banyak dari mereka merupakan warisan dari dua perang regional yang berkobar pada akhir abad terakhir.(SW)