JAYAPURA – Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengungkap ada pihak ketiga yang menghambat proses negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Padahal, menurutnya, proses negosiasi sempat diharapkan mencapai titik yang baik.

“Tadi kami sampaikan juga, bahwa di bulan November, Desember (2023), awal Januari (2024) itu kami berharap bisa mencapai suatu titik yang baik. Namun Kan ada pihak lain yang memang sengaja menghambat, menghalang-halangi supaya proses negosiasi yang sudah dilakukan dan mau menuju titik temu ini tidak berhasil,” kata Mathius setelah menerima kunjungan kepolisian Selandia Baru, Senin (26/2/2024).

Menurut Mathius, isu penyanderaan pilot Susi Air ditunggangi pihak tertentu. Mereka disebut memanfaatkan isu itu untuk menggaungkan Papua merdeka.

“Kalau kami melihat kepentingan mereka dengan menggunakan isu Papua untuk merdeka,” ungkapnya.

Mathius berharap pemerintah Selandia Baru tidak terprovokasi isu tersebut. Dia berharap persoalan ini dipercayakan kepada aparat TNI dan Polri.

“Dan tadi kami sampaikan, kalau ada pihak ketiga yang selalu berupaya mendekatkan diri kepada pemerintah New Zealand untuk menggunakan isu Papua, isu penyanderaan ini untuk menghadirkan pihak ketiga, kami berharap tidak usah didengar,” tegas Mathius.

Mathius lantas menyinggung dua sosok yang kerap menggaungkan isu Papua. Mereka adalah Juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sembom dan Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda.

“Karena sekali lagi itu kepentingan dari kelompok itu sendiri, baik Benny Wenda maupun Sebby Sembom yang selalu berkoar-koar di luar tentang isu-isu Papua,” imbuhnya.(SW)