JAKARTA – Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menolak untuk memasangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan putranya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu Presiden 2024. Jokowi menilai Gibran belum bisa maju karena faktor umur dan masa kerja di Solo yang baru 2 tahun.

“Yang logis aja lah,” kata Jokowi santai, dalam keterangan pers di Mal Sarinah, Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.

Saat ini, Prabowo memang masih optimistis maju sebagai calon presiden untuk 2024. Akan tetapi, wacana memasangkan Prabowo dan Gibran sebenarnya tak begitu mencuat. Wacana yang lebih banyak berkembang yaitu memasangkan Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Gibran dan Prabowo dalam waktu terakhir memang sudah saling kunjung.

Gibran berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, pada Ahad, 18 Juni 2022.

Pada 24 Januari 2023, giliran Prabowo yang mendatangi Gibran di Loji Gandrung Solo. Dalam pertemuan itu, Prabowo mendukung Gibran maju dalam ajang pemilihan Gubernur 2024. Dukungan itu disampaikan setelah bertemu empat mata dengan Gibran.

“Beliau (Gibran) pas kok, kalau saya, saya lihat. Saya dukung, saya kira dari dulu saya dukung ya,” kata Prabowo. “Saya tadi katakan dua-duanya (DKI dan Jateng) cocok, dua-duanya beliau pasti berhasil,” ucapnya.

Sementara itu putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming tegaskan dirinya tak memenuhi persyaratan usia untuk menjadi bakal calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkannya guna menanggapi isu terkait rencana Gibran yang akan mendampingi Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

“Umur (saya) belum cukup,” kata Gibran, Jumat (5/5).

Menurut dia, soal kabar pencalonan dalam Pilpres 2024 itu hanyalah rumor. Sehingga tak perlu ditanggapi secara berlebihan.

“Kan rumor, saya sudah jawab kalau umur belum cukup,” imbuhnya.

Selain itu, Gibran mengakui dia belum terlalu lama terjun ke dunia politik, sehingga dia merasa masih harus banyak belajar.

“Ilmunya belum cukup. Saya masih perlu banyak belajar. Baru dua tahun (jadi Wali Kota Solo),” ujar dia.

Apalagi, lanjut dia, menjadi presiden maupun wakil presiden bukan merupakan tugas yang ringan. “Itu tugas berat lho, jangan dibayangkan (mudah),” katanya.(SW)