Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen masyarakat masih belum berangkat dalam perjalanan mudik.

Subakti yang sebut ada sekitar 40 persen masyarakat yang belum berangkat mudik ini dibuktikan dengan adanya sekitar 750 ribu kendaraan yang belum bergerak menuju kampung halaman.

“Sampai dengan malam ini hampir 40 persen masyarakat yang belum mudik, yaitu sekitar 750 ribu kendaraan, nanti akan tinggi lagi di H satu dan H dua,” ujar Subakti, Senin 8 April 2024.

Subakti memperkirakan bahwa angka kendaraan yang belum bergerak karena masyarakat yang belum berangkat mudik ini kemungkinan akan meningkat pada hari-hari menjelang dan setelah lebaran.

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa sejak H-7 hingga H-3 lebaran, atau dari Rabu hingga Minggu (3-7 April 2024), sebanyak 1.039.018 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek.

Angka ini mencakup arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Kepala Departemen Pemasaran & Komunikasi Jasa Marga, Faiza Riani mengungkapkan bahwa volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabodetabek ini meningkat sebesar 51,77% dibandingkan dengan lalu lintas normal (684.610 kendaraan).

Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalu lintas ini juga lebih tinggi sebesar 6,70% (dari 973.804 kendaraan).

Sebagian besar dari lalu lintas yang berangkat dari Jabodetabek menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) dengan jumlah sekitar 605.689 kendaraan, sementara arah Barat (Merak) diikuti oleh 264.905 kendaraan, dan arah Selatan (Puncak) oleh 168.424 kendaraan.

Lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 436.378 kendaraan, meningkat sebesar 228,62% dari lalu lintas normal.

Sementara itu, lalu lintas menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, mencapai 169.311 kendaraan, meningkat sebesar 9,90% dari lalu lintas normal.

Faiza juga menambahkan bahwa lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 264.905 kendaraan, meningkat sebesar 17,98% dari lalu lintas normal.

Sedangkan kendaraan yang menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 168.424 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,77% dari lalu lintas normal.

Dengan lonjakan lalu lintas yang signifikan ini, Jasa Marga terus memantau situasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang dapat terjadi.***