JAKARTA- Sepertinya isu perselingkuhan semakin kuat usai tersangka KM cerita kejadian di Magelang. Belum lagi “clue” yang dikatakan Menkopolhukam Mahfud MD.

Sebelumnya Mahfud MD sempat berkata bahwa motifnya sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa. Kemudian Mahfud MD juga mengatakan kemungkinan ada tiga, pelecehan, perselingkuhan segi empat atau pemerkosaan.

Dugaan adanya hubungan asmara antara Brigadir J dan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo lebih kuat ketimbang adanya pelecehan atau perkosaan. Apalagi adanya pelecehan terbantahkan seiring dengan dihentikannya penyidikan atas laporan Putri yang mengaku mendapat pelecehan.

Bahkan, isu hubungan asmara diduga kuat menjadi alasan Ferdy Sambo melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. Isu ini diperkuat dengan kesaksian Kuat Ma’ruf (KM), sopir sekaligus asisten rumah tangga yang sudah cukup lama bekerja di keluarga Ferdy Sambo.

Seperti dilansir detikNews, KM mengaku memergoki dua peristiwa janggal antara Brigadir J dan Putri Candrawathi saat di Magelang. Kuat diduga melaporkan peristiwa tersebut ke Ferdy Sambo hingga membuatnya emosi.

Peristiwa pertama terjadi pada Senin 3 Juli 2022 lalu. Kala itu, mendiang Yoshua atau Brigadir J sedang berdekatan dengan Putri Candrawathi yang sedang duduk di sofa rumah. Tak jelas apa yang dimaksud sedang berdekatan di sofa. Yang pasti momen ini membuat KM menegur langsung Brigadir J dan menganggapnya tidak sopan.

Kemudian pada Kamis 7 Juli 2022, Kuat kembali memergoki Brigadir J sedang berdekatan dengan Putri Candrawathi di dalam kamar.

Sambo kemudian menemui istrinya untuk mengonfirmasi insiden yang disebut sebagai pelecehan seksual. Malam sebelumnya Sambo diduga mendapat informasi dari KM hingga emosinya pun meluap.

Lalu, rencana jahat Sambo untuk membunuh Brigadir J dibuat dan dilakukan Jumat (8/7) lalu di rumah pribadinya yang berada di Jl Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kini, KM sudah dijadikan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J bersama Bharada Richard Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, dan Irjen Ferdy Sambo.(SW)