SOLO – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pusat perhatian masyarakat dan peserta muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah. Tampak sekali popularitas Ganjar jauh di atas Puan Maharani yang juga ikut hadir.

Kedua Capres PDIP itu hadir untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan pembukaan muktamar. Ganjar sebagai tuan rumah karena dia Gubernur Jawa Tengah, sementara Puan hadir sebagai Ketua DPR RI.

Peserta muktamar berasal dari seluruh daerah di penjuru tanah air. Tak berselang lama, lautan masyarakat dan peserta muktamar pun langsung menghampiri Ganjar untuk sekedar bersalaman dan berswafoto.

Bahkan, banyak teriakan ‘Pak Ganjar Presiden Masa Depan’ dan ‘Pak Ganjar Calon Presidenku’ kala Ganjar dikerubungi masyarakat dan peserta muktamar. Berbeda dengan Puan yang sama sekali tak ada teriakan Puan Presiden. Tenggelam dengan suara teriakan Ganjar Presiden.

“Pak Ganjar Presiden,” teriak salah satu warga.

Ganjar memuji keberadaan Muhammadiyah dan Aisyiyah, yang telah berkontribusi pada bangsa dan negara. Menurutnya, perjuangan Muhammadiyah sangat intens memperbaiki dunia pendidikan dan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, Asyiyah juga berperan dalam pemberdayaan perempuan.

“Tentu saja kepedulian dari sisi kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas. Mereka perhatian. Aisyiyah juga perhatian kepada perempuan,” paparnya.

Pria yang rambutnya mulai memutih ini menambahkan, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah, sangat peduli pada perubahan kondisi geopolitik. Selain itu juga perhatian terhadap kondisi keamanan dunia.

“Dua-duanya, baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah semua peduli pada kondisi keamanan dunia. Ya pangannya, ya politiknya, yang diharapkan suasana semakin damai,” imbuhnya.

Ganjar berharap peran Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut mampu memberikan keteladanan yang baik, terutama menjelang tahun-tahun politik.

“Semua punya pesan menjelang tahun politik. Berikan contoh yang baik. Para elit kasih teladan yang baik. Maka, kasih cerita-cerita komunikasi politik di manapun medianya juga baik. Wah, ini menyejukkan sekali,” tuturnya.

Diketahui, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah digelar mulai Sabtu (19/11/2022) di Solo. Acara muktamar dibuka oleh Presiden Jokowi.

Selain Stadion Manahan, Muktamar Muhammadiyah akan menggunakan Edutorium UMS, Gedung Siti Walidah, Auditorium Moch Djasman UMS, dan De Tjolomadoe.

Pada Jumat (18/11), acara telah dimulai dengan Sidang Pleno IV Tanwir di Auditorium Moh Djazman Universitas Muhammaidyah Surakarta (UMS). Sebanyak 197 peserta telah memilih 39 nama calon tetap Pimpinan Muhammadiyah periode 2022-2027.

Menurut rencana, muktamar akan digelar hingga hari Minggu (20/11) ini . Wakil Presiden Maruf Amin Amin dijadwalkan menutup rangkaian acara di Edutorium UMS.

Salah satu agenda utama Muktamar Muhammadiyah adalah memilih Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang akan menggantikan Haedar Nasir.(SW)