Mobilitas sosial adalah pergerakan sosial yang dilakukan seseorang atau sekelompok masyarakat dari satu tingkat ke tingkat lainnya dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup.

Proses mobilitas sosial umumnya dialami masyarakat pada lapisan sosial bersifat terbuka. Sedangkan pada masyarakat tertutup seperti masyarakat berkasta, proses mobilitas sosial sulit terjadi.

Ada beberapa faktor yang mendorong dan menghambat mobilitas sosial, diantaranya

Faktor Pendorong

a. Situasi ekonomi
Situasi ekonomi dalam masyarakat dapat memberikan dorongan bagi individu atau pun kelompok untuk meningkatkan kedudukan mereka masing-masing. Kondisi ekonomi yang membaik dapat memberikan dorongan untuk melakukan ekspansi dalam berbagai macam usaha. Kondisi ekonomi yang buruk juga dapat memengaruhi orang untuk melakukan berbagai macam tindakan antisipatif dalam mencegah kejadian-kejadian yang tidak mereka inginkan.

b. Status sosial
Seseorang bisa terdorong untuk melakukan mobilisasi sosial ketika tidak puas dengan status sosial yang dimilikinya. Individu yang memiliki status sosial rendah biasanya cenderung melakukan proses mobilitas sosial guna mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.

c. Situasi politik
Keadaan politik yang baik akan memberikan masyarakat kesempatan untuk melakukan mobilitas. Misalnya dalam sebuah negara demokrasi, individu diberi banyak kebebasan dalam kehidupan dan menentukan nasibnya sendiri.

d. Situasi sosial budaya
Kondisi sosial budaya pada suatu wilayah dapat terlihat dari karakteristik penduduknya. Apabila karakteristik penduduk terbuka terhadap perubahan maka akan memudahkan individu untuk melakukan kegiatan mobilitas sosial.

e. Kondisi Kependudukan atau Geografis
Pemukiman yang semakin padat dapat mendorong sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman yang lain. Selain itu, pada wilayah perkotaan akan menarik lebih banyak individu untuk melakukan mobilitas sosial karena dianggap lebih banyak menyediakan lapangan pekerjaan.

f. Latar belakang etnisitas
Pada beberapa etnis tertentu, seorang anak diharuskan untuk pergi merantau ke wilayah lain dan melakukan mobilitas sosial.

Faktor Penghambat

Dalam buku Struktur dan Mobilitas Sosial karya Purwasih (2019: 51), dijelaskan bahwa terdapat 3 faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial.

a. Sistem lapisan sosial yang tertutup.
Misalnya, dalam masyarakat feodal, hanya keturunan bangsawan yang dapat menduduki lapisan sosial kelas atas. Sementara rakyat kecil tetap menempati lapisan sosial kelas bawah.

b. Kemiskinan
Sebagian besar masyarakat miskin merasa kesulitan untuk menaikkan kelas sosialnya karena terbentur minimnya biaya. Kemampuan menjalankan usaha atau pun menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi terbatas karena minimnya dana yang dimiliki.

c. Kebudayaan masyarakat.
Terkadang masyarakat bersikap tertutup pada perubahan yang terjadi karena pengaruh dari luar kebudayaannya. Golongan masyarakat ini biasanya masih memegang teguh adat-adat dan tradisinya. Oleh karena itu, masyarakat sulit melakukan mobilitas sosial karena tidak mau menerima perubahan yang ada.