Timnas Indonesia U-23 mengalami kekalahan telak 0-2 dari Timnas Uzbekistan dalam babak semifinal Piala Asia U-23, memupus harapan untuk melaju ke final. Dari kekalahan ini, Jerome Polin menjadi sasaran netizen.

Kekalahan Timnas Indonesia ini menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan pecinta sepakbola Indonesia, yang menyalahkan berbagai hal termasuk kinerja wasit di pertandingan Piala Asia U-23.

Namun, yang menarik perhatian adalah tanggapan netizen yang mengaitkan kekalahan timnas Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 ini dengan sosok Jerome Polin, seorang YouTuber, selebritas internet, dan pengusaha Indonesia yang terkenal.

Jerome Polin dikenal melalui kanal YouTube-nya, Nihongo Mantappu, yang membagikan pengalaman dan kehidupannya sebagai mahasiswa Indonesia di Jepang.

Jerome, yang secara terbuka mendukung Timnas Indonesia U-23, kini dianggap sebagai ‘penyebab’ kekalahan tersebut oleh sebagian netizen.

Mereka menganggapnya sebagai ‘pembawa sial’ setelah sebelumnya ia juga diduga membawa ‘kutukan’ terhadap Golden State Warriors dalam basket.

Meskipun ini mungkin sekadar kebetulan, namanya kini menjadi viral di media sosial, di mana beberapa netizen menyebutnya sebagai penyebab kekalahan Timnas Indonesia U-23.

“Sudah ya, kita nggak perlu nyalahin VAR atau wasit. Ini waktunya kita introspeksi, dan nyalahin Jerome Polin,” kata seorang netizen.

“Kutukan Jerome Polin is real,” timpal netizen yang lain dengan emoticon tertawa.

“Jerome Polin udah bener fokus ke MTK aja malah ngurusi Timnas,” tambah netizen lainnya.

Meskipun tanggapan netizen tersebut terkesan sebagai lelucon, hal ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam menciptakan narasi dan opini publik.

Meski begitu, sebagian netizen menyarankan agar tidak menyalahkan sosok Jerome secara berlebihan.

Mereka menganggap hal tersebut sebagai upaya mengalihkan fokus dari hal yang lebih penting, yakni evaluasi atas kinerja tim sepakbola itu sendiri.

Dalam situasi ini, mungkin waktunya bagi kita untuk lebih rasional dalam menanggapi kekalahan dan tidak mencari kambing hitam.

Kita harus lebih memahami bahwa dalam olahraga, ada kalanya kemenangan dan kekalahan menjadi bagian dari permainan, tanpa harus mengaitkan dengan kutukan atau keberuntungan seseorang.

Jerome Polin, yang semula dikenal karena konten positifnya di YouTube, kini harus menghadapi sorotan negatif dari sebagian netizen yang mencoba mencari ‘alasan’ di balik kekalahan timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.***