BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil mendorong Ema Sumarna untuk mengambil keputusan usai Wali Kota Bandung terjaring OTT KPK karena diduga menerima suap pengadaan kamera CCTV dan jasa penyedia jaringan internet Bandung Smartcity.

Sebagai Gubernur, Emil memastikan agar pusat pemerintahan Kota Bandung tetap berjalan dan tidak terhenti. Dia juga mendorong agar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, mengambil sikap.

“Warga Bandung insya Allah tidak akan terganggu karena sudah saya arahkan sekda kota bandung Pak Ema (untuk ambil perean). Untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang mudik dan lebaran. Butuh koordinasi lapangan yang luar biasa jadi insya Allah tidak terganggu,” ujar Emil di Pasar Kosambi, Sabtu (15/4/2023).

Untuk diketahui, Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap bersama delapan orang lainnya, termasuk beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

“Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini sembilan orang, termasuk wali kota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bamdung,” kata Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).

Pada OTT ini, KPK kemudian mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu uang pecahan rupiah. Adapun Yana diduga menerima suap terkait pengadaan kamera CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.

“Akan disampaikan perkembangan segera,” kata dia.

Yana Mulyana sebelumnya mejabat wakil wali kota Bandung. Namun karena Wali Kota Bandung saat itu Oded meninggal dunia 10 Desember 2021, maka kemudian Yana Mulyana menggantikannya. Hingga Yana Mulyana terjaring OTT KPK, Kota Bandung tak ada wakil wali kota. Maka kini Sekda kota Bandung yang akan ambil alih.(SW)