Kendari, Sebuah insiden menggemparkan warga BTN Konggoasa, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, ketika seorang bocah perempuan menjadi korban peluru nyasar di rumahnya sendiri, Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 WITA (11 Februari 2024).

Menurut keterangan Indas (30), paman korban, peristiwa naas itu terjadi ketika korban, Rahmah, tengah tidur bersama kedua adiknya di kamar mereka. “Korban tidur di pinggir, tengkurap, menjaga kedua adiknya,” ujar Indas mengenai posisi korban saat kejadian.

Keluarga terbangun oleh suara ledakan keras yang diduga sebagai tembakan, yang mengenai atap rumah mereka. Indas yang segera menyelidiki asal suara menemukan keponakannya dalam kondisi yang memprihatinkan, dengan punggungnya penuh darah. “Kami awalnya mengira suara itu berasal dari pecahan kaca. Namun, ketika kami memeriksa lebih lanjut, kami menemukan Rahmah menangis, mengeluh ada yang melempar sesuatu kepadanya,” terangnya.

Lebih lanjut, Indas menemukan sebuah peluru terjatuh dari bantal saat ia mencoba mencari penyebab luka pada korban. Kejadian itu langsung membuatnya meminta bantuan kepada tetangga.

Wayan Eka (35), seorang tetangga, mengatakan bahwa korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun, karena ketiadaan bed, mereka diarahkan ke RS lain. “Akhirnya, kami membawa Rahmah ke Korem karena dekat dan kami menggunakan motor,” kata Wayan.

Di UGD Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, dokter pemeriksa, dr. Wa Ode Sarsina, menyatakan bahwa korban akan segera dievaluasi sebelum dilakukan tindakan pembedahan. “Kami akan konsultasi dengan dokter ahli bedah untuk evaluasi lebih lanjut. Awalnya kami kira ada peluru yang bersarang, namun ternyata pelurunya jatuh saat kami memeriksa bantalnya,” jelas dr. Sarsina.

Peristiwa ini didahului oleh laporan dari Ibu Esti, RT setempat, yang mengaku melihat aksi kejar-kejaran sebelum terjadinya insiden peluru nyasar. Saat ini, kondisi korban masih dalam pemantauan di UGD RS Bhayangkara Kendari, dengan harapan pemulihan segera dan tindakan lebih lanjut yang tepat.