Apa itu gas air mata? Baru-baru ini Indonesia tengah berduka atas peristiwa Kanjuruhan, salah satu penyebab banyaknya korban meninggal dalam peristiwa tersebut adalah gas air mata. Lantas apa itu gas air mata dan mengapa bisa berbahaya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Gas Air Mata?

Menurut Wikipedia, gas air mata adalah sebuah senjata kimia yang berupa gas dan biasanya digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata dan bisa mengganggu sistem pernapasan.

Gas air mata ini disimpan dalam bentuk semprotan maupun dalam bentuk granat. Alat ini bisanya sangat lumrah digunakan oleh pihak kepolisian dalam melawan kerusuhan dan dalam penangkapan musuh (penjahat).

Perlu diketahui, gas air mata ini masuk dalam klasifikasi senjata kimia secara internasional dan penggunaannya dilarang saat terjadi perang.

Kegunaan gas air mata ini sebagai senjata untuk pengendalian dalam sebuah kerusuhan yang biasanya digunakan oleh polisi sebagai aparat penegak hukum.

Senjata gas air mata ini muncul pertama kali saatu Perang Dunia I tepatnya dalam perang kimia. Efek dari terkenanya gas air mata ini bersifat jangja pendek dan dianggap jarang menyebabkan kelumpuhan.

Oleh karena itu, gas air mata sering kali digunakan oleh lemabaga penegak hukum sebagai salah satu cara dan sarana dalam pengendalian masa.

Bahaya Gas Air Mata

Bahan kimia yang sering digunakan pada gas air mata antara lain adalah gas CS (2-klorobenzalmalononitril, C10H5ClN2), CN (kloroasetofenon, C8H7ClO), CR (dibenzoksazepin, C13H9NO) dan semprotan merica (gas OC, oleoresin capsicum).

Jadi walaupun bernama gas, ternyata campuran yang digunakan terdiri dari campuran aerosol sepert metilbenzil bromida dan bromoaseton bukan gas. Berikut ini bahaya atau dampak dari terkena gas air mata, yaitu:

  1. Berbahaya untuk bagian mata, efek yang terjadi seperti terasa terbakar, mata kemerahan dan penglihatan menjadi kabur.
  2. Berbahaya untuk bagian hidung, efek yang terjadi seperti terasa terbakar, bengkak hingga menjadi pilek.
  3. Berbahaya untuk bagian mulut, efek yang terjadi seperti terasa terbakar, iritasi, kesulitan makan hingga selalu menetesak air liur.
  4. Berbahaya untuk bagian paru-paru, efek yang terjadi seperti sesak dada, sensasi tersedak, batuk hingga sesak napas.
  5. Berbahaya untuk bagian kulit, efek yang terjadi seperti ruam dan luka bakar.
  6. Efek lainnya bisa menyebabkan mual dan muntah.

Jadi, gas air mata ini merupakan senyawa kimia yang berisfat berbahaya walaupun efeknya hanya sementara. Namun, gas air mata ini juga bisa berdampak panjang apabila paparannya terlalu dekat dan banyak bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan melihatnya, kerusakan saraf hingga pendarahan. Gas air mata juga bisa menyebabkan iritasi pada mulut, mata, gangguan kesehatan tenggorokan, paru-paru hingga kulit.