JAKARTA – Anies Baswedan gelar pertemuan dengan pimpinan Ormas se-Jakarta. Pertemuan silahturahmi dengan sejumlah pimpinan ormas itu digelar di rumah dinas Anies.

Pertemuan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat digelar Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 15.33 WIB. Mereka nampak mengenakan pakaian ormas masing-masing.

Berdasarkan daftar hadir, ormas yang bertemu Anies Baswedan terdiri dari Pemuda Pancasila, Muslimat NU, Majelis Betawi, GP Ansor, Bang Japar, Brigade Pitung, Pemuda
Muhammadiyah, LP2SM, Laskar Merah Putih, HMI, Pemuda Nusantara, Jajaka, FORKABI, MENWA, Pemuda Batak Bersatu, LBH Pijar, hingga Paguyuban Jawa Tengah.

Anies terlihat tiba di Rumah Dinasnya pukul 16.55 WIB. Dia terlihat mengenakan jas dan kemeja. Anies kemudian melambaikan tangan ke arah awak media. Anies lalu langsung memasuki rumah dinasnya.

Belum diketahui agenda khusus yang dibahas dalam silaturahmi tersebut. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Masa jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan akan berakhir pertengahan Oktober mendatang. Anies pun kini masuk bursa capres 2024.

Anies pernah menyampaikan rencananya setelah lengser dari kursi DKI-1. Anies mengatakan akan berkeliling Indonesia setelah purnatugas.

Hal itu diutarakan Anies di workshop nasional DPP PAN di Bali tahun lalu. Dia mengatakan, setelah purnatugas, akan melaporkan kinerja lima tahun yang sudah dijalankan.

“Jadi yang ada di benak saya adalah ini dituntaskan, bisa lapor pada umat, lapor pada masyarakat, amanat, nih namanya sama nih, amanah sudah dijalankan dengan baik. Tuntas. Nah, sesudah itu, saya jadi orang bebas. Sambil orang bebas, saya menikmati keliling ke mana-mana. Jadi nanti saya ingin, kalau boleh… kemarin kan tahanan kota lima tahun, jadi habis itu kalau sudah, saya keliling saja ke mana-mana, di Indonesia, itu kira-kira,” ujar Anies, Senin (4/10/2021).

Dalam survei dari berbagai lembaga, Anies kerap masuk di tiga besar, masih di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Pertanyaan ke Anies soal kesiapan nyapres belakangan juga kian santer, menyusul jabatannya di DKI selesai pada 16 Oktober.

Anies Baswedan menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) 2024. Anies menyinggung rekam jejak selama lima tahun menjabat Gubernur DKI.

Hal itu disampaikan Anies saat diwawancarai di Singapura oleh Reuters. Ucapan Anies tersebut dimuat dalam artikel Reuters berjudul ‘Popular governor of Indonesian capital ‘prepared’ to run for president’.

Anies awalnya bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Anies lantas meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak.

“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” kata Anies seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9/2022).

Anies mengatakan siap menjadi capres jika ada partai yang mengusungnya. Anies juga menyinggung soal elektabilitas dari hasil survei yang disebutnya tidak diminta.

“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya. Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye. Saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” sambung Anies.

Anies Baswedan mengatakan kewenangan untuk bisa maju mencalonkan diri sebagai capres ada di tangan partai politik. Anies mengatakan partai politik akan berproses menentukan calon presiden terbaik untuk kepentingan Indonesia.

“Dan begini, teman-teman, saya kan sering sampaikan bahwa saya selesai di Jakarta, sesudah itu nanti kita lihat, apa? Karena ketika kita sampai kepada proses demokrasi pemilihan dan lain-lain itu kewenangannya bukan di tangan seseorang, tapi ada di tangan partai politik,” kata Anies Baswedan kepada wartawan seusai diskusi bersama Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022).

“Jadi biarkan partai politik berproses, biarkan partai politik melakukan pembentukan koalisi. Kita lihat. Dan kami percaya partai-partai politik ini akan mengedepankan kepentingan bangsa, kepentingan negara, di dalam mereka menyusun koalisi dan di dalam mereka nanti menentukan calon-calonnya,” tuturnya.