Katamerdeka, Jakarta – Wanita berinisial EN (35), warga Batang, Jawa Tengah, tertangkap saat berusaha menyelundupkan narkotika ke Lapas Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Upaya penyelundupan tersebut berhasil digagalkan oleh petugas keamanan Lapas saat EN hendak menjenguk suaminya yang tengah menjalani hukuman atas kasus narkoba.

Kalapas Salemba, Beni Hidayat, mengungkapkan bahwa petugas curiga dengan gerak-gerik EN saat hendak masuk ke area kunjungan.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, petugas menemukan dua paket narkoba yang disembunyikan di dalam alat vitalnya.

“Kami mengamankan seorang perempuan berinisial EN. Dia membawa barang yang kami duga adalah narkotika jenis sabu dan ekstasi,” ujar Beni, Rabu (23/10/2024).

Barang bukti yang ditemukan terdiri dari sabu seberat 4,95 gram dan enam butir ekstasi, yang masing-masing dibungkus plastik terpisah dan dililit lakban hitam.

Diduga kuat barang terlarang ini akan diberikan kepada suaminya, FR, yang sedang menjalani masa hukuman lima tahun enam bulan atas kasus narkoba.

Menurut Beni, petugas lapas semakin waspada terhadap gerak-gerik mencurigakan dari pengunjung setelah beberapa upaya penyelundupan sebelumnya terdeteksi.

Dalam kasus ini, EN terlihat gelisah saat memasuki area kunjungan, sehingga memicu petugas untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam.

Setelah dilakukan penggeledahan, narkotika jenis sabu dan ekstasi yang dibungkus rapi ditemukan disembunyikan di bagian intim tubuh EN.

“Barang bukti yang kami temukan disembunyikan di area sensitifnya, dibungkus plastik dan lakban hitam,” tambah Beni.

EN, yang mengaku baru pertama kali melakukan upaya penyelundupan ini, telah diserahkan kepada pihak kepolisian di Polsek Cempaka Putih untuk diproses lebih lanjut.

Suaminya, FR, yang menjadi narapidana di Lapas Salemba, juga akan diperiksa terkait keterlibatan dalam upaya penyelundupan ini.

Menanggapi insiden ini, Kalapas Salemba menegaskan bahwa pengawasan di area Lapas akan diperketat untuk mencegah upaya penyelundupan narkotika maupun barang-barang terlarang lainnya.

Beni menekankan pentingnya ketelitian petugas dalam memantau setiap gerakan pengunjung yang mencurigakan.

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan menegaskan kepada seluruh petugas agar lebih waspada dalam menjalankan tugas.

Setiap gerakan mencurigakan harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi para pengunjung yang mencoba memanfaatkan momen kunjungan untuk melakukan tindakan melawan hukum.

Petugas Lapas Salemba kini semakin memperketat sistem pemeriksaan demi menjaga keamanan di dalam penjara.