JAKARTA – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri, kembali membocorkan kondisi kabinet Presiden Joko Widodo.

Faisal mengatakan, bahwa terdapat sejumlah menteri yang disinyalir hendak mundur. Namun, beberapa menteri itu didatangi oleh tim ‘khusus’ yang membuat mereka urung mundur.

“Ada sejumlah menteri yang ada naga-naganya (bau-baunya) mundur didatangin oleh tim gitu,” ungkap Faisal dalam diskusi publik ‘Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres’ di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (5/4/2024).

Faisal kemudian mengatakan tim khusus itu kemudian menyinggung soal kasus hukum kepada para menteri yang awalnya mau mundur.

“Nih, udah selesai nih kasus hukumnya” kata Faisal menirukan tim tersebut sambil menunjukkan gestur menyodorkan sesuatu.

“Inilah politik jahat Jokowi menyandera,” sambungnya.

Namun ketika dikonfirmasi kembali, Faisal enggan berspekulasi perihal siapa saja nama-nama menteri yang akan mundur. Tapi, ia membocorkan sejumlah menteri kini sudah ‘eneg’ alias muak di kabinet Jokowi.

Hal ini, ucapnya, dikisahkan kepadanya oleh sejumlah orang di lingkaran terdekat beberapa menteri tersebut.

“Kami kerja bersama, ada kawan yang tugasnya mengimbau kawan tertentu di menteri. Progresnya makin bagus, mereka makin enek. Iya (menteri pada eneg),” imbuhnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Faisal meminta sejumlah menteri Presiden Jokowi untuk mundur dari kabinet. Dia menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai beberapa menteri yang dibujuknya.

Bujukan mundur itu disampaikan Faisal Basri ke para menteri dengan penilaian pemerintahan Presiden Jokowi yang berpihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Faisal mengklaim bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani, adalah yang paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).(SW)