JAKARTA – Mengaku ditipu, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara bakal tuntut Angel Lelga Rp6 Miliar. Menurut Deolipa, artis Angel Lelga mengaku bisa mengorbitkannya sebagai penyanyi.

Deolipa mengaku memang hobi bermusik dan cita-citanya sebagai penyanyi. Namun ambisinya untuk menjadi penyanyi menurut Deolipa dimanfaatkan oleh Angel Lelga.

Untuk itu Deolipa mengaku ditipu dan akan melaporkan Angel Lelga atas dugaan penipuan dan penggelapan. Ia juga mundur dari kuasa hukum Angel Lelga soal kasus kripto yang dilaporkannya di Polres Metro Jakarta Selatan.

“Pada sore hari ini, saya Deolipa Yumara mengundurkan diri dari kuasa hukum Angel Lelga di kasus kripto. Selanjutnya akan melaporkan Angel Lelga ke ranah kepolisian dengan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” kata Deolipa Yumara saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022) malam.

Rencananya, mantan kuasa hukum Bharada E itu akan membuat laporan di hari Rabu mendatang usai membuat surat pengunduran diri sebagai kuasa hukum Angel Lelga secara resmi.

“Rabu saya akan bikin laporan, tapi saya harus bikin surat pengunduran diri dulu secara resmi,” tutur Deolipa Yumara.

Tak sendiri, Tata Liem dan Ozy Syahputra yang sebelumnya menjadi saksi dalam kasus kripto yang dilaporkan oleh Angel Lelga juga akan mengundurkan diri.

“Bukan hanya saya, Tata dan Ozy juga mundur jadi saksi,” ujar Deolipa Yumara.

Kemudian, ia menjelaskan kronologi awal mengapa ia berniat melaporkan Angel Lelga.

“Ada hal yang sebenarnya semua tidak tahu, aku di dalam posisi minta diorbitkan, aku ajaklah mereka ke Bali. Bawa uang yang banyak, siapkan semuanya, perintah sinto gendeng harus membawa uang Rp6 miliar,” cerita Deolipa Yumara.

Deolipa Yumara mengaku diminta membeli tas hermes dan sejumlah barang kepada Angel Lelga dengan diiming-imingi dapat diorbitkan.

“Pertama membelikan Angel Lelga Hermes, senilai Rp 3,4 miliar. Kemudian aku beli dia juga kamera dan tas. Aku juga berikan dia semua kebutuhan dia, agar dia bisa bahagia, biar bisa berangkat ke Bali,” terang Deolipa Yumara.

“Nanti kita bayar produser Rp 300 juta tiap TV, senilai Rp 1,2 miliar, aku oke dan aku transfer Rp 600 juta. Benar atau tidak, aku nggak peduli. Tapi aku rasa semuanya bohong, keserakahan dalam hidupnya menjadi-jadi,” jelasnya.

Atas kejadian tersebut, Deolipa Yumara merugi hingga Rp 6 miliar. “Nilainya Rp 6 miliar, Rp 6 miliar mau saya tagih ke dia,” pungkasnya.

Sebelumnya, sosok Deolipa Yumara menjadi viral usai menjadi kuasa hukum Bharada E walaupun dalam tempo waktu yang singkat. Popularitas singkat itu tak disia-siakan Deolipa.

Tak lama berselang, diketahui Deolipa menggelar konser yang bertajuk ‘Deolipa Project Nyanyian Penyatu Negeri’.

Saat ditanya mengapa ia membanting stir dari pengacara menjadi seorang penyanyi, Deolipa Yumara memiliki jawaban sendiri.

“Penyanyi jadi pengacara, pengacara jadi penyanyi. Bebas, karena kita seniman. Kita gabungkan beberapa karakter jadi satu,” kata Deolipa.

Lebih lanjut, menurut Deolipa, adanya konser ini tidak digelar secara mendadak. Ia menyebut konser sudah direncanakan sejak lama. Jauh sebelum dirinya jadi pengacara Bharada E.

“Jadi rencana saya mengadakan konser ini sudah lama tapi terhalang oleh covid. Jadi saya tunggu. Pas (bulan) Juni itu saya rencanakan, konser Agustus,” terang Deolipa.

“Jadi kita nggak setiba-tiba itu ya, (memang) ada kejadian, jadi ya kita lanjutkan aja persiapan konser, jadilah 22 Agustus ini kita adakan konser Deolipa Project,” sambungnya.

Sebelumnya, Deolipa pernah sesumbar ingin menjadi penyanyi usai kuasanya dicabut oleh Bharada E.(SW)