www.katamerdeka.comMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan beberapa poin penting dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Managing Director of Operations World Bank, Anna Bjerde, beserta tim. Dalam pertemuan tersebut, World Bank menyampaikan apresiasi terhadap berbagai pencapaian ekonomi dan program strategis yang dilakukan oleh Indonesia.

Airlangga menyatakan bahwa World Bank mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen, dengan tingkat inflasi yang rendah. Pada kuartal I, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen dengan inflasi sebesar 2,58 persen. “Namun pertumbuhan Indonesia tidak termasuk yang rendah. Jadi, pertumbuhan Indonesia tetap sekitar 5 persen,” ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Bank Dunia juga memberikan penghargaan terhadap program-program pemerintah Indonesia yang berhasil mengurangi kemiskinan dan meningkatkan infrastruktur, khususnya di sektor pertanian dan irigasi. Delegasi World Bank yang mengunjungi Lombok melihat bagaimana pendapatan petani meningkat dan sistem irigasi berfungsi dengan baik, yang pada gilirannya meningkatkan nilai tukar petani.

Program stunting yang dilakukan melalui Indonesia Early Childhood Program juga mendapat apresiasi dari World Bank. Airlangga mencatat bahwa Indonesia mampu mengembangkan program ini dalam skala besar. Presiden Jokowi melaporkan penurunan angka stunting dari 37 persen menjadi 21 persen dan penurunan kemiskinan ekstrem dari 6,2 persen menjadi 0,8 persen. Program Dana Desa sebesar Rp71 triliun turut berperan dalam pengurangan stunting dan pengembangan pedesaan.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi hijau. Indonesia telah mengembangkan program energi bersih, termasuk hidro, tenaga surya, dan geotermal. World Bank menyoroti pentingnya pengembangan transmisi infrastruktur dan transmisi listrik sebagai prioritas yang harus dilakukan.

Selain itu, Bank Dunia mencatat beberapa program untuk mendukung infrastruktur listrik di Indonesia. Airlangga menjelaskan bahwa beberapa praktik terbaik yang dilakukan di India, seperti mencari dana sejenis PLN yang didukung oleh World Bank, bisa menjadi contoh bagi Indonesia. Program yang dilakukan oleh Indonesia dinilai masif dan berskala besar, diharapkan bisa menjadi percontohan bagi negara-negara lain.

Pertemuan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil, mengurangi kemiskinan, meningkatkan infrastruktur, serta mengembangkan program-program penting lainnya. Apresiasi ini menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.