www.katamerdeka.comĀ – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ambisi Indonesia untuk menguasai pasar nikel dunia setelah bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas kerja sama industrialisasi nikel dari hulu ke hilir. Jokowi optimistis bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk mendominasi pasar nikel global.

“Itu kerja sama UEA, Indonesia dan nanti ada dua negara lagi yang baru kita dekati. Saya kira kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai pasar 80-85 persen pasar dunia,” kata Jokowi di Stadion Sijalak Harupat, Bandung, Jumat (19/7).

Selain itu, pertemuan dengan MBZ juga membawa kabar baik bagi Ibu Kota Nusantara (IKN). Kedua negara sepakat untuk membangun pusat keuangan di IKN. Indonesia akan belajar dari Dubai International Financial Centre Authority untuk membentuk biro khusus yang dapat menarik investasi seperti yang dilakukan di Dubai.

“Artinya financial center yang ada di IKN ini nanti akan kita harapkan segera terbentuk dan segera bisa berjalan,” ucap Jokowi.

Jokowi sebelumnya terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menemui MBZ. Dalam pertemuan itu, delapan poin kerja sama disepakati.

Beberapa kesepakatan tersebut adalah:

  1. MoU antara Kementerian BUMN dan Eagle Hills terkait turisme dan transportasi udara.
  2. MoU antara Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Centre Authority terkait pembentukan Financial Centre di IKN.
  3. MoU antara BRIN dan Emirates Nuclear Energy Corporation (ENEC) terkait energi nuklir.
  4. MoU antara Bank Indonesia (BI) dan UAECB terkait sistem pembayaran.
  5. MoU antara Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance terkait Public Finance Management.
  6. Framework Agreement antara PT DI & PAL Aerospace terkait transfer teknologi pesawat patroli maritim dan peperangan anti-kapal selam.
  7. MoU antara Masdar dan PLN Icon+ untuk penilaian dan studi instalasi Solar Rooftop bidang komersil dan industri di Indonesia.
  8. MoU antara Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund United Arab Emirates dan Kementerian Kemaritiman dan Investasi terkait pembangunan Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.

Dengan langkah-langkah ini, Jokowi berharap Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar nikel dunia serta mengembangkan IKN sebagai pusat keuangan yang penting di kawasan.