Jakarta katamerdeka.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menawarkan proyek landasan peluncuran roket di Biak, Papua kepada CEO SpaceX, Elon Musk. Tawaran tersebut disampaikan saat Luhut menemani Musk dalam perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, pada Minggu (19/5) waktu setempat.

Selama perjalanan menuju Bali, Luhut  dan Musk mendiskusikan berbagai topik, termasuk roket Starship dan visi Musk untuk meluncurkan roket ke Mars. “Saya juga menawarkan kepada dia landasan peluncuran di Biak. Saya bilang kepada dia bahwa Biak sangat cocok karena berada di ekuator, jadi ongkos (peluncuran) bisa lebih murah,” ungkap Luhut di Tri Hita Karana, Kawasan Kura-kura Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menyampaikan keprihatinannya terhadap isu lingkungan. Ia menuturkan bahwa Indonesia memiliki program penanaman kembali 600 ribu hektar mangrove, dengan 200 ribu hektar pertama telah berhasil direhabilitasi.

Musk merespons dengan menyatakan bahwa kepeduliannya terhadap lingkungan tercermin melalui Tesla, perusahaan mobil listriknya. “Dan Elon bilang Tesla juga peduli tentang lingkungan,” ujar Luhut mengingat pembicaraannya dengan Musk.

Kunjungan Musk ke Bali juga bertujuan untuk meresmikan Starlink, layanan internet satelit yang dioperasikan oleh SpaceX. Peresmian ini dijadwalkan berlangsung sore ini di salah satu Puskesmas di Denpasar dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta sejumlah menteri, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Selain peresmian Starlink, Elon Musk juga dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam pembukaan World Water Forum ke-10 pada hari Senin.