BANTAENG – District Multi Stakeholder Forum (DMSF) Kuartal II di Kabupaten Bantaeng kembali dilaksanakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS)

Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati, Kabupaten Bantaeng, Senin 23 Oktober 2023, Pj Bupati Bantaeng Andi Abu Bakar bersama Wakil Direktur II Polbangtan Gowa Mufidah Muis, Manajer YESS PPIU Sulsel Kisman Arsyad Pimpinan OPD lingkup Pemkab Bantaeng, serta perwakilan perbankan di kabupaten Bantaeng duduk bersama menyamakan persepsi tentang teknis tata kelola dan aturan yang perlu dipenuhi bagi pelaksana maupun pihak terkait (stakeholder) guna memaksimalkan kegiatan fasilitasi petani milenial.

Sebagaimana diketahui, pendampingan fasilitasi petani millenial, (pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan) merupakan bagian dari program YESS dalam menciptakan wirausaha tangguh dan berkualitas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Apalagi saat ini, Hal tersebut telah menjadi perhatian serius BPPSDMP Kementan melalui program andalannya “regenerasi petani milenial”. Jika dulu mungkin Bertani hanya untuk makan, kini persepsi tersebut telah diubah orientasinya menjadi wirausaha dan bisnis.

Bahkan tidak cukup hanya skala nasional saja, Kementan mengarahkan para petani Indonesia untuk melakukan hilirisasi guna menembus pasar ekspor.

Sebagaimana dikatakan oleh Plt. Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi dalam beberapa kesempatan, ia menyebutkan bahwa sektor pertanian merupakan komponen ekonomi yang sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional.

Apalagi, kata Mentan, Indonesia memiliki berbagai program unggulan yang bisa dihilirisasi untuk mendukung ekspor.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi berharap melalui program YESS ini akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

“Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial,” ujar Dedi.

Dedi juga berharap penumbuhan petani muda dapat memastikan proses ketersediaan pangan tercukupi secara merata.

“Pelan tapi pasti, kita tumbuhkan petani muda sebagai motor penggerak agribisnis,” tandas Dedi.

Sementara itu, Wakil Direktur Polbangtan Gowa Mufida Mufidah Muis, mengatakan bahwa DMSF ini adalah pertemuan yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. Bertujuan untuk menjaring kesamaan persepsi kembali, dari berbagai stakeholder agar kegiatan fasilitasi maupun regenerasi petani milenial di Bantaeng berjalan sukses.

“DMSF ini diadakan untuk menyamakan kembali persepsi kembali terkait program YESS di Bantaeng, juga meningkatkan koordinasi antar stakeholder. Kami tiada hentinya untuk mensupport, para penerima manfaat. Semoga dalam kegiatan ini kita dapat terus berkoordinasi,” katanya.

Pj Bupati Bantaeng Andi Abu Bakar dalam forum menyampaikan apresiasi dan harapannya agar program YESS ini bisa terus berlanjut di Kabupaten Bantaeng.

Sebagai daerah dengan sektor pertanian yang luas, Pj Bupati Bantaeng berharap masyarakat dapat terus merasakan manfaat dari program YESS ini dan petani- petani milenial terus bertumbuh sehingga meningkatkan produksi pertanian di Bantaeng.

 

“Alhamdulillah Bantaeng menjadi salah satu lokus program YESS di Sulsel yang telah dinikmati oleh ribuan petani milenial di seluruh kecamatan di Bantaeng, sejak beberapa tahun lalu dan program ini masih berlanjut hingga di tahun 2025, semoga terus berlanjut dan Bantaeng masih bisa tersentuh program ini. Dimana animo masyarakat terhadap program YESS sangat tinggi,” kata Andi Abu Bakar.

Kegiatan DMSF, dirangkaikan dengan penerima mamfaat program YESS tahap II, kepada petani milenial di Kabupaten Bantaeng.