JAKARTA – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan soal Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung tembak mati begal di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Prabowo menilai Bobby memiliki niat baik membela korban begal.

“Niatnya baik, niatnya untuk bela rakyat yang jadi korban,” ujar Prabowo kepada wartawan di Rinra Hotel, Makassar, Kamis (13/7).

Prabowo juga berharap aparat lebih tegas lagi dalam menghadapi begal. Dia juga mengingatkan bahaya kejahatan begal yang bisa memakan korban jiwa.

“Tapi itu masalahnya, kan kita berharap aparat penegak hukum yang nanti akan lebih tegas lagi,” kata Prabowo.

Bobby mendukung pelaku begal ditembak mati sebelumnya menuai kritik. Salah satunya datang dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut.

Sikap Bobby itu dinilai KontraS justru akan menjerumuskan polisi ke posisi yang salah. Koordinator Kontras Sumut Rahmat Muhammad menilai menembak mati begal merupakan penegakan hukum yang serampangan.

Sementara itu, Polri merespons pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung tembak mati pelaku begal. Polri memandang tindakan melepaskan tembakan terhadap pelaku kriminal tak bisa dilakukan begitu saja dilakukan.

“Pada prinsipnya tindakan tegas terukur itu memang diatur oleh undang-undang dalam rangka melindungi masyarakat, namun bukan berarti dilegalkan dalam setiap peristiwa,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).

Sandi menjelaskan bahwa tindakan tegas dengan melepas tembakan bisa saja dilakukan polisi. Namun tindakan itu, kata dia, dilakukan dalam kondisi tertentu.

“Sepanjang untuk melindungi masyarakat, sepanjang untuk melindungi diri dalam rangka penegakan hukum atau pelaksanaan tugas itu memang ada aturan yang bisa menjelaskan hal tersebut,” jelas Sandi.

Kendati begitu, mantan Kapolrestabes Medan itu menuturkan, penegakan hukum bukanlah yang utama. Menurutnya, pencegahan terjadinya tindak pidana lebih krusial untuk diutamakan.

“Polisi saat ini bukan mengedepankan penegakan hukum, tapi polisi mengedepankan masyarakat menjadi polisi untuk diri sendiri dan lingkungan,” ujar Sandi.

Dirangkum Rabu (12/7/2023), Bobby sendiri memang kerap meminta agar polisi menindak tegas para pelaku kejahatan jalanan seperti geng motor. Menurutnya, kejahatan jalanan sangat meresahkan masyarakat di Kota Medan karena tidak segan-segan membacok korban.

Diketahui, Bobby menyampaikan agar polisi menindak tegas begal saat mengikuti paparan di Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan. Selain itu, saat rapat paripurna HUT Kota Medan ke-433 di DPRD, Bobby juga menyampaikan agar begal ditindak tegas.

“Khusus untuk Polres Belawan, Polrestabes Medan, dan Bapak Kapolda Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan dan masyarakat Kota Medan sangat mengharapkan upaya yang nyata penindakan secara tegas pada pelaku kriminal, geng motor, begal, pencurian fasilitas umum, dan masalah tawuran,” kata Bobby Nasution, Senin (3/7).

Dikutip dari akun Twitter Bobby Nasution, pernyataan soal tembak mati begal tersebut dicuitkannya pada 8 Juli 2023. Bobby menyatakan kejahatan begal dan geng motor sudah meresahkan masyarakat.

“Untuk itu, saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati,” kata Bobby.

Selanjutnya, Bobby juga menegaskan kembali perihal pernyataannya mendukung polisi menembak mati begal. “Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan,” kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Selasa (11/7) kemarin.

Menantu Presiden Jokowi ini memberikan apresiasi ke Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. Bobby berharap dengan tindakan tegas itu, bikin pelaku begal jera.(SW)