JAKARTA – Aktivitas Anies Baswedan melakukan safari politik di sejumlah daerah menimbulkan polemik jelang Pilpres 2024. Calon presiden yang diusung NasDem itu dianggap Anggota Bawaslu RI Puadi kurang etis dan mencuri start kampanye.

Menanggapi hal tersebut Wasekjen Partai by Hermawi Taslim pasang badan membela eks Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu, Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengkhawatirkan terjadinya konflik horizontal imbas safari politik yang dilakukan Anies Baswedan.

Awalnya, Anggota Bawaslu RI Puadi memberi sejumlah catatan safari politik Anies Baswedan itu.

“Ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis,” kata Puadi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis sore.

Selain itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Pusdatin Bawaslu RI ini menilai kegiatan yang dilakukan Anies juga terkesan mencuri start kampanye.

“Sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2024 mendatang,” katanya.

Ia menuturkan publik telah mengetahui bahwa Anies merupakan bakal calon presiden yang akan diusung oleh gabungan partai tertentu.

Sehingga, lanjut dia, aktivitas safari politik Anies bisa saja dimaknai sebagai aktivitas mengkampanyekan atau men-sosialisasikan dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

“Semua orang harus paham dan dapat menahan diri untuk tidak melakukan apapun bentuk kampanye atau sosialisasi diri sebab saat ini bukanlah waktunya untuk berkampanye,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menganggap Bawaslu telah menyimpang dari tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).

Hermawi Taslim mengatakan Bawaslu bertugas untuk mengawasi penyelanggaraan Pemilu, bukan malah bertindak seolah lembaga etik.

“Bawaslu kan Tupoksinya mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu, Bawaslu bukan lembaga etika. Dari pernyataan tersebut sudah menyimpang dari Tupoksi Bawaslu,” kata Hermawi Taslim kepada Tribunnews.com, Jumat (16/12/2022).

Hermawi pun menanyakan alasan Puadi menganggap safari politik Anies Baswedan kurang etis.

“Kalau dikatakan melanggar etika, etika yang mana?” ucapnya.(SW)