Beberapa hari ini istilah resesi ekonomi semakin sering terdengar dan diucapkan baik dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi pembahasan di berbagai media sosial.

Menurut Wikipedia, resesi ekonomi ini adalah sebuah kemerosotan yang menggambarkan kondisi ketika GDP atau produk domestik bruto menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi rill bernilai negatif selama lebih dari satu tahun atau dua kuartal.

Resesi ekonomi adalah adanya penurunan aktivitas ekonomi yang cukup signifikan dan berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Diketahui beberapa waktu lalu Menteri Keuangan, Sri Mulyani memproyeksikan bahwa ekonomi dunia akan mengalami resesi pada 2023. Terjadinya resesi ekonomi ini bisa menjadi pemicu adanya penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya angka pengangguran dan menyebabkan kebangkrutan ekonomi.

Dalam mengahadapi resesi ekonomi, perlu dilakukan upaya penyiapam dana darurat. I Wayan Nuka Lantara serorang Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang  dan melakukan revisi pada rencana keuangan yang sebelumnya telah dibuat.

Tips Mengelola Keuangan Menghadapai Resesi Ekonomi

Berikut ini beberapa tips untuk mengelola keuangan menghadapi resesi ekonomi tahun 2023 dari I Wayan Nuka Lantara pakar dari UGM, yaitu:

1. Mencari alternatif tambahan penghasilan

Masyarakat dihimbau untuk bisa mencari alternatif tambahan penghasilan di luar dari gaji tetap (pokok). Misalnya, bisa memanfaatkan hobi sebagai cara untuk memulai bisnis sehingga bisa mendapatkan pemasukan tambahan.

2. Memilih investasi yang aman

Investasi bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghadapi dampak negatif terjadinya inflasi. Tetapi, investasi yang dipilih haruslah investasi yang aman dan cocok untuk menantisipasi terjadinya krisis.

3. Mengidentifikasi kembali pengeluaran

Masyarakat dianjurkan untuk melakukan penghematan terhadap pengeluaran yang dirasa kurang pentong atau bukanlah pengeluaran yang prioritas. Jadi, kita bisa memulai dengan mencatat dan melakukan pendataan rencana pengeluaran.

4. Jangan terlalu panik

Saat mendengar kabar resesi pada tahun 2023, semua orang pasti akan mulai panik ditambah dengan adanya kenaikan beberapa harga bahan pokok. I Wayan Nuka Lantara menghimbau untuk tetap tenang dan menjalani kehidupan seperti pada umumnya. Masyarakat bisa mulai membeli produk lokal dengan tujuan membantu perekonomian nasional dan yang paling penting jangan melakukan panic buying.