Profil Kementerian Sosial Republik Indonesia atau biasa disingkat menjadi Kemensos merupakan kementerian di Indonesia yang memiliki tugas dibidang urusan dalam negeri yang membantu Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara khusus untuk bidang sosial. Dahulu, Kemensos dikenal dengan nama Depsos yaitu singkatan dari Departemen Sosial.

Kementerian Sosial Republik Indonesia mempunyai logo simbol teratai dengan warna kuning, hijau dan biru. Simbol teratai ini menggambarkan kesetiakawanan dengan berlandaskan pada suatu kesucian. Tujuan dari adanya Kemensos ini meningkatkan taraf kesejahteraan sosial penduduk yang rentan dan miskin.

SEJARAH KEMENSOS

Menurut Wikipedia, Kemensos ini sudah ada sejak awal kemerdekaan Indonesia. Menteri Sosial yang pertama adalah Mr. Iwa Kusuma Sumantri. Dahulu, kantor Kemensos ada di Jalan Cemara nomor 5 Jakarta, kemudian pindah ke gedung Seminari di Jalan Code Yogyakarta. Pemindahan kantor Kemensos ini dilakukan pada tanggal 10 Januari 1946, pemindahan terjadi karena saat itu ibu kota Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

Tak berhenti sampai disana, pemindahan kantor Kemensos kembali terjadi saat ibu kota dipindahkan lagi ke kota Jakarta. Lokasi kantor Kemensos pindah ke Jalan Ir. Juanda 36, Jakarta Pusat dan pindah lagi ke Jalan Salemba Raya nomor 28, Jakarta Pusat hingga saat ini.

Departemen Sosial atau Kementerian Sosial pernah dibubarkan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Pembubaran terjadi karena saat itu Presiden mengatakan bhwa pelayanan kesejahteraan sosial hanya cukup dilakukan oleh masyarakat saja. Namun, setelah pembubaran terjadi banyak bencana alam dan bencana sosial. Kejadian tidak terduga ini membuat  para petinggi yang terdahulu mengajukan pembetukan kembali sebuah badan yang langsung berada di bawah Presiden. Dari usulan tersebut, akhirnya dibentuklah BKSN atau Badan Kesejahteraan Sosial Nasional.

Terbentuknya BKSN tidaklah menjadi solusi, sehingga muncul kembali usulan pembentukan Kementerian Sosial. Tetapi pada saat itu, Kementerian Sosila digabung bersama Departemen Kesehatan, sehingga menjadi Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Penggabungan ini tentu saja masih belum bisa menjadi solusi dalam masalah yang ada. Sehingga ketika masa Kabinet Gotong Royong, Kemensos kembali dibentuk untuk melaksanakan tugasnya dalam bidang kesejahteraan sosial.